Puisi Malam Hari: Musim Hujan Berganti

Musim Hujan Berganti

Puisi Malam Hari: Musim Hujan Berganti

oleh
Fajar RW (Malang, 28 Oktober 2017)

Musim hujan berhenti
Tanah ini tandus, tak lama lagi mati
Kuncup mawar tak lagi mekar,
Mudah hangus terbakar
Seperti jiwa-jiwa yang tak lagi murni,
Terbakar...
Hangus...
Tanpa arti...

Seperti matahari pagi
Yang tak mampu lagi berotasi
Kehabisan bekal dan energi
Menghalangi perjalanan...
Perlahan
Melemahkan...

Membayangkan...
Betapa terangnya engkau dikejauhan
Tak pernah kulihat cahaya lampu seterang cahaya keheningan
Tatkala dekat menjelma tak terlihat
Jangan kau ketakutan menunggu dalam gelap
Karena di luar sana diantara benar dan salah ada sebuah taman
Bergegaslah, akan kujemput engkau disana 


Lebih baru Lebih lama