batoehijau.blogspot.com : Seperti yang diketahui virus H1N1 atau lebih dikenal dengan virus flu burung telah meminta banyak korban sekitar tahun 2009 yang lalu. Karena banyak orang yang sudah memiliki tingkat imun yang tinggi, virus H1N1 dirasa tidak perlu dikhawatirkan.
ilustrasi penelitian, foto : www.nowtheendbegins.com
Seorang Profesor dari University of Wisconsin-Madison yang bernama Yoshihiro Kawaoka berhasil mengembangkan virus H1N1 ke tingkat yang lebih tinggi. Hal yang sangat mengerikan adalah virus yang telah dikembangkan ini dapat menerobos sistem imun manusia dan bisa saja memusnahkan manusia dalam jumlah yang sangat besar (kemusnahan Masal).
Seperti dilansir dari Sploid Gizmodo, profesor kawaoka berhasil memanipulasi gen dari H1N1 dan menghasilkan virus baru yang sangat berbahaya, virus ciptaannya ini sudah selesai dibuat dan akan segera dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
Walaupun virus baru ciptaannya sangat berbahaya, Profesor Kawaoka menjamin tidak akan terjadi hal yang tidak di inginkan karena penciptaan virus tersebut dilakukan di laboratorium dengan keamanan biosafety lab tingkat 2 di Institute for Influenza Virus Research.
Setelah berhasil menciptakan virus tersebut, Profesor Kawaoka berjanji untuk segera menciptakan vaksin penangkalnya.
ilustrasi penelitian, foto : www.nowtheendbegins.com
Seorang Profesor dari University of Wisconsin-Madison yang bernama Yoshihiro Kawaoka berhasil mengembangkan virus H1N1 ke tingkat yang lebih tinggi. Hal yang sangat mengerikan adalah virus yang telah dikembangkan ini dapat menerobos sistem imun manusia dan bisa saja memusnahkan manusia dalam jumlah yang sangat besar (kemusnahan Masal).
Seperti dilansir dari Sploid Gizmodo, profesor kawaoka berhasil memanipulasi gen dari H1N1 dan menghasilkan virus baru yang sangat berbahaya, virus ciptaannya ini sudah selesai dibuat dan akan segera dipublikasikan dalam jurnal ilmiah.
Walaupun virus baru ciptaannya sangat berbahaya, Profesor Kawaoka menjamin tidak akan terjadi hal yang tidak di inginkan karena penciptaan virus tersebut dilakukan di laboratorium dengan keamanan biosafety lab tingkat 2 di Institute for Influenza Virus Research.
Setelah berhasil menciptakan virus tersebut, Profesor Kawaoka berjanji untuk segera menciptakan vaksin penangkalnya.