Meniduri Mimpi Masa Silam, Sebuah Puisi Tentang Rindu

Meniduri Mimpi Masa Silam

oleh
Fajar R. Wirasandjaya
 (Cakrawala Biru, 09 Januari 2017)

Meniduri Mimpi Masa Silam, Sebuah Puisi Tentang Rindu


Ditengah malam berpayung bintang
Melati surga harum mewangi
Sahut-sahutan terdengar binatang malam
Menembangkan kidung Asmaradhana
Bergelora membangkitkan sejuta tanya
Menyeretku terlelap dipeluk rimbun rerumputan
Ternyenyak meniduri mimpi masa silam

Rembulan membisu hiasi langit malam
Menanam mimpi berkecambah dalam kesunyian
Menenggelamkan diri dalam telaga surgawi
Bertanya apa yang abadi tentang kehidupan
Silih berganti datang dan pergi itulah kenyataan
Apakah gerangan yang akan kau bisikan?
Untaian-untaian kalimat suci tentang kerinduan?

Kau telah lama berlari mengejar matahari
Yang bahkan tak menoleh, memalingkan diri
Semua akan pergi meninggalkan kenangan
Dan tinggalah engkau seorang diri
Tersenyum kesepian diantara sunyi malam
Siapa gerangan yang akan peduli?
Tiada seorangpun yang akan memahami
Menjelaskan pergolakan makna isi hati
Ketika menyaksikan rembulan malam penuh ironi